58.
Kini aku makin melihat,
detak detiknya karma,
yang datang menjilat norma hidupku
Ah!
Parah ini--
Aku tak bisa elakkannya.
Apa harus ku buat?
Telan saja lah.
Lihat ia.
Ia datang perlahan-lahan.
Ke dalam hidupku.
Memusingkan kembali ia kepadaku